Bawen, 01 Januari 2016 (00.51 WIB)
TAHUN
BARU 2016
Banyak
orang menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut moment ini jauh-jauh hari.
Sebenarnya tak jauh berbeda denganku tiga tahun terakhir ini. Tapi, untuk tahun
ini sama sekali tidak seperti itu. Aku biasa-biasa saja melewatinya. Banyak
tawaran hangout untuk menyambut pergantian tahun dengan
beragam pilihan perayaan. Namun, tak satupun yang membuatku tertarik untuk
mengikutinya. Sampai-sampai ada yang mau menjemput dan mengijinkan kepada ibuku
agar memperbolehkan mengajakku hangout.
Dan itu tetap tak membuatku bergeming.
Malam
ini 31 Desember 2015, aku hanya dirumah saja. Tepatnya asyik dikamar nonton
film dilaptop, mainan HP, makan-makan, dll. Menjelang pergantian tahun, aku
masih saja asyik mendekam dikamarku dan barulah setelah terdengar letupan suara
kembang api yang riuh aku mencoba melihatnya sejenak bersama ibu dari teras
rumah. Dalam situasi itu sempat terjadi perbincangan antara aku dengan ibu yang
terkesan sedikit menyindirku secara halus. Beliau heran melihatku yang tumben
di rumah, tidak keluar ketika ada moment seperti ini. Aku mendengarkannya dan meresponnya
cukup dengan senyum simpul saja tanpa banyak komentar. Dalam hati ku jawab,
“Entahlah bu.. Aku juga tak tahu kenapa bisa begini.”
Bagiku,
saat pergantian tahun seperti inilah seharusnya kita meluangkan waktu untuk
introspeksi diri, mereview bagaimana
perjalanan kita setahun yang lalu (tahun 2015). Mencoba menikmati kesunyian ini
dan sejenak melupakan riuh rendah canda tawa keramaian yang ada. Penghujung
tahun ini adalah hari Kamis, berarti hari pertama ditahun baru adalah Jum’at.
Bagaimana kalau setelah bersorak-sorak, menyalakan kembang api disana-sini,
ramai merayakan tahun baru dan menghamburkan banyak uang pada hari Kamis malam
dan paginya hari Jum’at terjadi kiamat? Mungkin saja terjadi seperti itu bukan?
Ditahun
2016 ini harus ada banyak perubahan, progress.
Harus banyak prestasi yang dicapai, harus lebih banyak yang digapai, harus bisa
lebih baik lagi. AAMIIN
By:
Fitria Nur Afdlila