Rabu, 24 Agustus 2016


Bawen, 01 Januari 2016 (00.51 WIB)


TAHUN BARU 2016

Banyak orang menyiapkan segala sesuatunya untuk menyambut moment ini jauh-jauh hari. Sebenarnya tak jauh berbeda denganku tiga tahun terakhir ini. Tapi, untuk tahun ini sama sekali tidak seperti itu. Aku biasa-biasa saja melewatinya. Banyak tawaran hangout  untuk menyambut pergantian tahun dengan beragam pilihan perayaan. Namun, tak satupun yang membuatku tertarik untuk mengikutinya. Sampai-sampai ada yang mau menjemput dan mengijinkan kepada ibuku agar memperbolehkan mengajakku hangout. Dan itu tetap tak membuatku bergeming.
Malam ini 31 Desember 2015, aku hanya dirumah saja. Tepatnya asyik dikamar nonton film dilaptop, mainan HP, makan-makan, dll. Menjelang pergantian tahun, aku masih saja asyik mendekam dikamarku dan barulah setelah terdengar letupan suara kembang api yang riuh aku mencoba melihatnya sejenak bersama ibu dari teras rumah. Dalam situasi itu sempat terjadi perbincangan antara aku dengan ibu yang terkesan sedikit menyindirku secara halus. Beliau heran melihatku yang tumben di rumah, tidak keluar ketika ada moment seperti ini. Aku mendengarkannya dan meresponnya cukup dengan senyum simpul saja tanpa banyak komentar. Dalam hati ku jawab, “Entahlah bu.. Aku juga tak tahu kenapa bisa begini.”
Bagiku, saat pergantian tahun seperti inilah seharusnya kita meluangkan waktu untuk introspeksi diri, mereview bagaimana perjalanan kita setahun yang lalu (tahun 2015). Mencoba menikmati kesunyian ini dan sejenak melupakan riuh rendah canda tawa keramaian yang ada. Penghujung tahun ini adalah hari Kamis, berarti hari pertama ditahun baru adalah Jum’at. Bagaimana kalau setelah bersorak-sorak, menyalakan kembang api disana-sini, ramai merayakan tahun baru dan menghamburkan banyak uang pada hari Kamis malam dan paginya hari Jum’at terjadi kiamat? Mungkin saja terjadi seperti itu bukan?
Ditahun 2016 ini harus ada banyak perubahan, progress. Harus banyak prestasi yang dicapai, harus lebih banyak yang digapai, harus bisa lebih baik lagi. AAMIIN

By: Fitria Nur Afdlila